Powered By Blogger

Minggu, 24 April 2011

Makalah Filsafat Umum

BAB I
PENDAHULUAN
Bismillahirohmanirrohim
Makalah ini disusun untuk membantu memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Filsafat Umum,dan juga mudah-mudahan dapat membantu para mahasiswa program strata-1 (S.1) Parodi MPI Sekolah Tinggi Agama Islam-Muhammadiyah (STAI-M) Garut.
Dengan menggunakan kata ’’ Filsafat’’ kami bermaksud menunjuk ’’ tabiat ’’ dalam penyusunan dan penguraian tentang filsafat umum.Filsafat adalah pikiran manusia yang radikal artinya yang dengan mengesampingkan pendirian –pendirian dan pendapat-pendapat yang diterima saja,mencoba memperlihatkan pandangan yang merupakan akar dari lain-lain pandangan dan sikap yang praktis.Jika filsfat misalnya berbicara tentang masyarakat,hukum,sosiologi,kesusilaan dan sebagainya disitu pandangan tidak diarahkan ke sebab-sebab yang terdekat melainkan ke ’’mengapa,? untuk apa,? Bagaimana?’’,yang terakhir sepanjang kemungkinan yang ada pada budi manusia berdasarkan kekuatannya.
Denganmenyusun makalah yang amat sederhana ini ,kami selalu insyaf akan segala kekurangan dan kesalahan atas penyusunan makalah ini namun kami harapkan mudah-mudahan dapat membantu para mahasiswa juga memenuhi kepuasan para pembaca dan sekaligus ikut berpartisifasi dalam mencerdaskan bangsa.
Demikianlah sepatah kata sebagai Pendahuluan dari kami tak lupa kami ucapkan kerja sama yang baik kepada siapa saja yang telah turut membantu sampai tersusunnya makalah ini,dan pula mengingat macam-macam batasan dan kekurangan-kekurangan yang tidak dapat memenuhi segala keinginan,namun kami mempunyai harapan bahwa buah pikiran yang tersusun didalamnya dapat berguna untuk menambah pengetahuan.

BAB II
APA ARTI FILSAFAT ITU ?
Istilah filsafat berasal dari bahasa Yunani : ’’Philosopia’’.Seiring perkembangan jaman akhirnya dikenal juga dalam berbagai bahasa,seperti:’’Philosopie’’dalam kebudayaan bangsa Jerman,Belanda dan Perancis.’’Philosopy’’ dalam bahasa Inggris,dan’’Falsafah’’ dalam bahasa Arab.
Para filsuf memberi batasan yang berbeda-beda mengenai filsafat,namun batasan yang berbeda-beda itu tidak mendasar.Selanjutnya batasan filsafat dapat ditinjau dari dua segi yaitu secara etimologi dan secara terminologi.
Secara etimologi,istilah filsafat berasal dari bahasa Arab yaitu falsafah atau juga dari bahasa Yunani yaitu philosopia asal kata dari philen : cinta dan sophia: kebijaksanaan jadi bias dipahami bahwa filsafat berarti ’’cinta kebijaksanaan’’.Dan seorang filsuf adalah pencari kebijaksanaan,pencinta kebijaksanaan dalam arti ’’ hakikat ’’.
Pengertian filsafat secara terminologi sangat beragam,para filsuf merumuskan pengertian filsafat sesuai dengan kecenderungan pemikiran kefilsafatan yang dimilikinya.
Berikut ini disajikan beberapa pengertian filsafat menurut beberapa para ahli
a. Filsafat adalah pengetahuan tentang segala yang ada (ilmu pengetahuan yang berminat mencapai kebenaran yang asli )
Plato (427 SM-347 SM )
b.Filsafat adalah ilmu pengetahuan yang meliputi kebenaran yang di dalamnya mengandung ilmu-ilmu metafisika,logika,retorika,etika,ekonomi,politik dan estetika (filsafat menyelidiki sebab dan asas segala benda )
Aristoteles ( 384 SM-322 SM )
c.Filsafat adalah pengetahuan tentang sesuatu yang Maha Agung dan usaha-usaha untuk mencapainya
Marcus Tullius Cicero ( 106 SM-43 SM )
d.Filsafat adalah ilmu poko dan pangkal segala pengetahuan
Immanuel Kant ( 1724-1804 )
e.Filsafat adalah ilmu pengetahuan tentang alam maujud dan bertujuan menyelidiki hakikat yang sebenarnya.
Al-Farabi ( meninggal 950 M )
f.Filsafat adalah suatu ikhtiar untuk berpikir radikal artinya mulai dari radiksnya suatu gejala,dari akarnya suatu hal yang hendak dimasalahkan,dan dengan pejajakan yang radikal itu.Filsafat berusaha untuk sampai kepada kesimpulan-kesimpulan yang universal.
Prof.Dr.Fuad Hasan ( guru besar psikologi UI )
g.Filsafat adalah ilmu yang menyelidiki segala sesuatu dengan mendalam mengenai ketuhanan ,alam semesta dan manusia,sehinga dapat menghasilkan pengetahuan tentang bagai mana hakiakatnya sejauh yang dapat dicapai oleh akal manusia dan bagai mana sikap manusia itu seharusnya setelah mencapai pengetahuan itu.
Drs.H.Hasbullah Bakry
h.Filsafat adalah Wissenschaftslehre (ilmu dari ilmu-ilmu,yakni ilmu umum yang jadi dasar segala ilmu.Ilmu membicarakan sesuatu bidang atau jenis kenyataan.Filsafat memperkatakan seluruh bidang dan seluruh jenis ilmu mancari kebenaran dari seluruh kenyataan.
Johann Gotlich Fickte ( 1762-1814 )
i.Filsafat adalah ’’sebagai ilmu dari semua seni’’ (the mother of oll the arts ) ia juga mendefinisikan sebagai ’’arts vitae’’ ( seni kehidupan )
Cicerro ( 106-43 SM )
j.Filsafat adalah Grunwissenschat ( ilmu dasar hendak menentukan kesatuan pengetahuan manusia dengan menunjukan dasar akhir yang sama,yang memikul sekaliannya.
Paul Nartorp (1854-1924 )
k.Filsafat adalah mencari kebenaran dari kebenaran untuk kebenaran tentang segala sesuatu yang dimasalahkan dengan berpikir radikal,statistik dan universal.
Sidi Gazalba
l.1~Filsafat adalah sekumpulan sikap dan kepercayaan terhadap kehidupan dan alam yang biasanya diterima secara kritis.2~Filsafat adalah suatu proses kritik atau pemikiran terhadap kepercayaan dan sikap yang dijunjung tinggi.3~Filsafat adalah suatu usaha untuk memperoleh suatu pandangan keseluruhan.
Harold H.Titus (1979 )
m.Filsafat adalah pemusatan pikiran sehinga manusia menemui kepribadiannya seraya didalam kepribadiannya itu di alaminya kesungguhan.
Prof. Mr .Muhamad Yamin
n.Filsafat adalah usaha pemikiran dan renungan manusia dengan akal dan qalbunya secara sungguh-sungguh,yakni secara kritis,sistematis,fundamentalis,universal,integral dan radikal untuk mencapai dan menemukan kebenaran yang hakiki (pengetahuan dan kearifan atau kebenaran yang sejati ).
Prof. Dr.Ismaun, M.Pd
o.Filsafat adalah suatu yang berada ditengah-tengah antara teologi dan sains.
Bertrand Russel
p.Filsafat adalah usaha manusia dengan akalnya untuk memperoleh pandangan demi pandangan hidup untuk memuaskan hidup.
Hadiwiyono
q.Filsafat adalah ilmu yang mempelajari dengan sunguh-sunguh tentang hakikat kebenaran sesuatu.
Hamdani
r.Filsafat adalah berpikir menurut aturan ( logika ) yang sedalam-dalamnya sampai kedalam persoalan.
Nasution dan Jalalludin
Dari pengertian secara terminologis di atas dapat ditegaskan bahwa filsafat adalah ilmu pengetahuan yang menyelidiki dan memikirkan segala sesuatunya secara mendalam dan sunguh-sunguh serta radikal sehingga mencapai ‘’hakikat’’.

BAB III
MENGAPA FILSAFAT ITU ADA ?
Semboyan mengatakan “Semua Manusia Adalah Filsuf ’’ artinya semua manusia berpikir akan tetapi secara umum semboyan itu tidak benar sebab tidak semua manusia yang berpikir adalah ’’ filsuf ’’ dan tidak semua hasil pemikiran itu ’’filsafat’’.
Hasil berpikir bisa dikatakan filsafat apabila sesuai dengan ciri-ciri berpikir secara filsafat
Ciri-ciri berpikir filsafat yaitu :
1.tingkat haqiki
2.universal
3.konseptual
4.sistematik
5.komperhensif
6.bebas (tidak terikat)
7.konsisten
Untuk keberadaan tentang filsafat selain semboyan di atas,perubahan jaman dan perkembangan ilmu pengetahuan merupakan paktor yang utama untuk lahirnya pemikiran –pemikiran filsafat.
Berikut ini disajikan hasil-hasil pemikiran secara filsafat yang merupakan pembuktian lahirnya ’’ filsafat ’’ yaitu:
a.Matahari berada di pusat jagat raya dan bahwa bumi mempunyai dua macam gerak yaitu perputaran sehari-hari pada porosnya dan perputaran tahunan mengitari matahari.
Copernicus ( 1473-1543 )
tokoh gereja ortodoks )
b.Jagat raya berpusat pada matahari.Jaman ini ditemukan tiga macam hukum gerak 1.planet bergerak dengan membuat lingkaran bulat-panjang dengan matahari salah satu titik api atau fokusnya. 2.garis yang menghubungkan pusat planet dengan matahari dalam waktu yang sama akan membentuk bidang yang sama. 3.kuadrat periode planet mengelilingi matahari sebanding dengan pangkat tiga dari rata-rata jaraknya dari matahari.
Johannes Keppler (1571-1630 )
c.Es ’’ruft widererwarten und gar widerwillen ( suara itu seakan-akan berupa seruan yang datang memaksa untuk didengarkan )
Martin Heidegger
d.Der ruf kommt a us mir und doch uber mich ( suara itu datang dari diriku akan tetapi diatas diriku )
Tubingen ( 1949 )
e.Seluruh alam semesta ini berevolusi kearah kehancuran
Anaximandros
f.Menyesal yang betul-betul tidak dapat diterangkan kecuali jika manusia merasa berhadapan dengan Tuhan.
Max Scheler
g.Jika orang memandang betul-betul maka seluruh realitas dan manusia itu sendiri adalah amorph,artinya tanpa aturan,tanpa ketentuan,tanpa warna,tanpa rupa.
Jean Paul Sartre (1905 )
h.persona itu terbina dalam dan dengan hidup bersama dengan orang-orang lain Dengan sendirinya persona itu selalu berkiblat pada sesama manusia.
Romano Guardini
i.Ein wesen der moglichkeit ( makhluk penuh dengan macam-macam kemungkinan,berbagai macam bakat-bakakat)
Martin Heidegger
j.Manusia dilahirkan ’’merdeka’’ tetapi dimana-mana ia ’’ dibelenggu ’’
Jean Jacques Rousseau ( XVIII )
k.Makhluk-makhluk itu merupakan ’’ gestollte liebe’’ titisan kasih Illahi,tetesan kasih Tuhan yang terujud.
Max Scheler
Dan masih banyak lagi hasil-hasil pemikiran filsafat yang lain,namun dalam hal ini kami lebih ke ‘’ mengapa filsafat itu ada’’.
Dengan adanya perubahan jaman dan kemajuan ilmu pengetahuan merupakan hal poko yang mendorong manusia untuk lebih rasa ingin tahu,meyakini dan pembuktian maka terlahirlah hasil-hasil pemikiran secara filsafat.
Masa-masa perubahan jaman dan perkembangan ilmu pengetahuan,yaitu:
1. Jaman Pra Yunani Kuno ( 15 – 7 SM )
2.Jaman Yunani Kuno ( 7 – 2 SM
3.Jaman Pertengahan ( 2- 14 M )
4.Jaman Renaisanse ( 14 – 17 M )
5.Jaman Moderen ( 17 – 19 M )
6.Jaman Sekarang ( abad ke-XX sampai sekarang…)
Dalam kurun masa-masa tersebut melahierkan Filsuf-filsuf yang sangat terkenal,di antaranya yaitu :
1.Xeno Panes
2.Anaxagaros
3.Thaless
4.Phytagoras
5.Shockrates
6.Demockritus
7.Plato
8.Arisstotel
Dan masih banyak yang lainnya,….
Skunder ( dosen pembing-bing )

BAB IV
UNTUK APA FILSAFAT ITU ?
Filsafat adalah suatu usaha memahami alam semesta,maknanya dan nilainya. Apabila tujuan ilmu adalah control,dan tujuan seni adalah kreatifitas,kesempurnaan,bentuk ke indahan,komunikasi dan ekspresi,maka tujuan filsafat adalah pengertian dan kebijaksanaan ( understanding and wisdom )
Harold H.Titus
Ilmu mamberikan pengetahuan dan filsafat memberikan hikmah.Filsafat memberikan kepuasan kepada keinginan manusia akan pengetahuan yang tersusun dengan tertib akan kebenaran.
Dr.Oemar A.Hoesin
Filsafat itu dapat memberikan ketenangan pikiran dan kemantapan hati sekalipun menghadapi maut.
S.Takdir Alisyahbana
Dalam tujuannya yang tunggal yaitu ’’kebenaran’’ itulah letaknya kebesaran,kemuliaan malahan kebangsawanan filsafat di antara kerja manusia yang lain.Kebenaran dalam arti yang sedalam-dalamnya dan seluas-luasnya baginya itulah tujuan yang tertinggi dan satu-satunya.Bagi manusia,berfilsafat itu ber arti mengatur hidupnya seinsaf-insafnya,senetral-netralnya dengan perasaan tanggung jawab,yakni tanggug jawab terhadap dasar hidup yang sedalam-dalamnya,baik Tuhan,alam,atau pun kebenaran.
Tugas filsafat bukanlah hanya mencerminkan semangat masa ketika kita hidup,melainkan membimbingnya maju.Fungsi filsafat adalah kreatif,menetapkan nilai,menetapkan tujuan menentukan arah dan menuntun kepada jalan baru.Filsafat hendaknya mengilhamkan keyakinan kepada kita untuk menopang dunia baru,mencetak manusia-manusia yang menjadikan penggolongan-penggolongan berdasarkan ‘nation’,ras,dan keyakinan ke agamaan mengabdi kepada cinta mulia kemanusiaan.Filsafat tidak ada artinya sama sekali apabila tidak universal,baik dalam ruang lingkupnya maupun dalam semangatnya.
Radhakrisnan (History of Philosophy )
Studi filsafat harus membantu orang-orang untuk membangun keyakinan keagamaan atas dasar yang matang secara intelektual.Filsafat dapat mendukung kepercayaan ke agamaan seseorang,asal saja kepercayaan tersebut tidak bergantung pada konsepsi para ilmiah yang usang,yang sempit dan yang dogmatis.Urusa ( concerns ) utama agama ialah harmoni,pengaturan,ikatan,pengabdian,perdamaian,kejujuran,pembebasan dan Tuhan.
’’Maka filsafat tidak hanya cukup diketahui tetapi harus di praktekan dalam hidup sehari H.De Vos
Orang-orang mengharapkan bahwa filsafat akan memberikan kepadanya dasar-dasar pegetahuan,yang dibutuhkan untuk hidup secara baik.Filsafat harus mengajar manusia bagaimana ia harus hidup secara baik.Filsafat harus mengajar manusia,bagai mana ia harus hidupagar dapat menjadi manusia yang baik dan bahagia.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan filsafat adalah mencari hakikat kebenaran sesuatu,baik didalam logika(kebenaran berpikir),etika(berprilaku),maupun metafisik(hakikat keaslian)

BAB V
BAGAI MANA FILSAFAT ITU ?
Karena sangat luasnya lapangan ilmu filsafat ,maka menjadi sukar pula orang mempelajarinya ,dari mana hendak di mulai dan bagaimana cara membahasnya agar orang yang mempelajarinya segera mengetahuinya.
Pada zaman modern ini pada umumnya orang telah sepakat untuk mempelajari ilmu filsafat itu dengan dua cara,yaitu dengan mempelajari sejarah perkembangan sejak dahulu kala hingga sekarang (metode historis),dan dengan cara mempelajari isi atau lapangan pembahasannya yang diatur dalam bidang-bidang tertentu (metode sistematis).Dalam metode historis orang mempelajari perkembangan aliran-aliran filsafat sejak dahulu kala hingga sekarang.Di sini dikemukakan riwayat hidup tokoh-tokoh filsafat di segala masa, bagaimana timbulnya aliran filsafatnya tentang logika,tentang meta fisika,tentang etika dan tentang ke agamaan.Seperti juga pembicaraan zaman purba di lakukan secara berurutan (kronologis ) menurut waktu masing-masing.Dalam metode sistematis orang membahas langsung isi persoalan ilmu filsafat itu dengan tidak mementingkan urutan zaman perjuangannya masing-masing. Orang membagi persoalan ilmu filsafat itu dalam bidang-bidang yang tertentu. Misalnya dalam bidang logika dipersoalkan mana yang benar dan mana yang salah menurut pertimbangan akal.,bagai mana cara berpikir yang benar dan mana yang salah.Kemudian dalam bidang etika dipersoalkan manakah yang baik dan manakah yang buruk dalam perbuatan manusia.Disini tidak dibicarakan persoalan-persoalan logika atau metafisika.Dalm metode sistematis ini para filsuf kita konfrontasikan satu sama lain dalam bidang-bidang tertentu.Misalnya dalam bidang etika kita konfrontasikan saja pendapat-pendapat para filsuf zaman klasik (Plato dan Aristoteles) dengan pendapat filsuf zaman pertengahan (Al-Farabi atau Thimas Aquinas) dan pendapat filsuf zaman aufklarung (Kant dan lain-lain )dengan pendapat filsuf dewasa ini (Jaspers dan Marcel ) dengan tidak usah mempersoalkan tertib periodasi masing-masing.Begitu juga dalam soal-soal logika,metafisika,dll
Telah kita ketahui bahwa filsafat adalah sebagai induk yang mencakup semua ilmu khusus.Akan tetapi,dalam perkembangan selanjutnya ilmu-ilmu khusus itu satu demi satu memisahkan diri dari induknya,filsafat.Mula-mla matematika dan fisika melepaskan diri kemudian di ikuti oleh ilmu-ilmu lain.Adapun psikologi pada akhir-akhir ini melepaskan diri dari filsafat, bahkan dibeberapa insitut psikologi masih terpaut dengan filsafat.
Setelah filsafat ditinggalkan oleh ilmu-ilmu khusus ternyata ia tidak mati,tetapi hidup dengan corak baru sebagai ilmu istimewa yang memecahkan masalah yang tidak terpecahkan oleh ilmu-ilmu khusus.Yang menjadi pertanyaan ialah apa sajakah yang masih merupakan bagian dari filsafat dalam coraknya yang baru ini ? persoalan ini membawa kita kepada pembicaraan tentang cabang-cabang filsafat.
Menurut Aristoteles,mengadakan pembagian secara kongkrit dan sistematis menjadi empat cabang,yaitu:
a ~ Logika,ilmu ini sebagai ilmu pendahulu bagi filsafat
b ~ Filsafat teoritis,cabang ini mencakup :
“ ilmu fisika mempersoalkan dunia materi dari alam nyata ini,’’ ilmu matematika yang mempersoalkan hakikat segala sesuatu dalam kuantitasnya,’’ ilmu metafisika yang mempersoalkan hakikat segala sesuatu. Ini lah yang paling utama dari filsafat.
c ~ Filsafat praktis, cabang ini mencakup :
’’ ilmu etika yang mengatur kesusilaan dan kebahagian dalam hidup perseorang
’’ ilmu ekonomi,yang mengatur kesusilaan dan kemakmuran didalam Negara.
d ~ Filsafat poetika (kesenian)
Pembagian Aristoteles ini merupakan yang baik sekali bagi perkembangan pelajaran filsafat sebagai suatu ilmu yang dapat dipelajari secara teratur.Ajaran Aristoteles sendiri terutama ilmu logika hingga sekarang masih menjadi contoh-contoh filsafat klasik yang dikagumi dan dipergunakan.
Walaupun pembagian ahli yang satu tidak sama dengan pembagian ahli-ahli yang lainnya kita melihat lebih banyak persamaan dari pada perbedaan. Dari pandangan para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa filsafat dalam corak yang baru ini mempunyai beberapa cabang,yaitu: metafisika,logika,etika,estetika,epistemologi,dan filsafat-filsafat ykhusus yang lainnya.
1. Metafisika: filsafat tentang hakikat yang ada dibalik fisika,hakikat yang bersifat transenden,diluar jangkauan pengalaman manusia
2. Logika : filsafat tentang pikiran yang benar dan yang salah.
3. Etika : filsafat tentang prilaku yang baik dan yang buruk.
4. Estetika : filsafat tentang kreasi yang indah dan yang jelek.
5. Epistemologi : filsafat tentang ilmu pengetahuan.
6. Filsafat-filsafat khusus lainnya : filsafat agama,filsafat manusia,filsafat hukum,filsafat sejarah,filsafat alam, filsafat pendidikan, dan sebagainya

BAB VI
PENUTUP
Kesimpulan
Setelah mempelajari rumusan-runusan di atas dapat disimpulkan
bahwa :
* Filsafat adalah ilmu istimewa yang mencoba menjawab masalah- masalah yang tidak dapat dijawab oleh ilmu pengetahuan yang biasa karena masalah-masalah tersebut diluar jangkauan ilmu pengetahuan biasa.
* Filsafat adalah hasil daya upaya manusia dengan akal budinya untuk memahami atau mendalami secara radikal dan integral serta sitematis hakikat sarwa yang ada, yaitu:
‘’’ hakikat Tuhan,
‘’’ hakikat alam semesta dan
‘’’ hakikat manusia
Serta sikap manusia sebagai konsekuensi dari paham tersebut ,pelu ditambah bahwa definisi-definisi itu sebenarnya tidak bertentangan hanya cara mengesahkannya saja yang berbeda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar