Powered By Blogger

Rabu, 27 April 2011

Hakikat Manusia dalam Pandangan Islam

Pada dasarnya manusia itu sama diciptakan Allah dari tanah namun apakah kita telah sejauh mana membaca ayat-ayat Allah,mari kita mengenal lebih dekat akan diri kita dengan cara pandang secara islami.... dan sebelumnya kami mohon ma'af karena dengan keterbatasan segalanya dalam penyajian ini mungkin kurang puas bagi para pembaca,,, namun besar harapan kami mudah-mudahan memberi motifasi untuk kita semua dalam mengingat Allah dan beriman kepada-NYA.

A. Hakikat dan asal penciptaan manusia


1. Q.S. As Sajadh ayat 7 – 9

7. Yang membuat segala sesuatu yang dia ciptakan sebaik-baiknya dan yang memulai penciptaan manusia dari tanah.
8. Kemudian dia menjadikan keturunannya dari saripati air yang hina.
9. Kemudian dia menyempurnakan dan meniupkan ke dalamnya roh (ciptaan)-Nya dan dia menjadikan bagikamu pendengaran, penglihatan dan hati; (tetapi) kamu sedikit sekali bersyukur.

2. Q.S. Al Hijr ayat 28 – 29

28. Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk,
29. Maka apabila Aku Telah menyempurnakan kejadiannya, dan Telah meniup kan kedalamnya ruh (ciptaan)-Ku, Maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud[796].

[796] dimaksud dengan sujud di sini bukan menyembah, tetapi sebagai penghormatan.

3. Q.S. Ath Thaariq ayat 6 – 7

6. Dia diciptakan dari air yang dipancarkan,
7. Yang keluar dari antara tulang sulbi laki-laki dan tulang dada perempuan.

4. Q.S. Yaasiin ayat 77

77. Dan apakah manusia tidak memperhatikan bahwa kami menciptakannya dari setitik air (mani), Maka tiba-tiba ia menjadi penantang yang nyata!

5. Q.S. Az Zumar ayat 6

6. Dia menciptakan kamu dari seorang diri Kemudian dia jadikan daripadanya isterinya dan dia menurunkan untuk kamu delapan ekor yang berpasangan dari binatang ternak. dia menjadikan kamu dalam perut ibumu kejadian demi kejadian dalam tiga kegelapan[1306]. yang (berbuat) demikian itu adalah Allah, Tuhan kamu,Tuhan yang mempunyai kerajaan. tidak ada Tuhan selain Dia; Maka bagaimana kamu dapat dipalingkan?

[1306] tiga kegelapan itu ialah kegelapan dalam perut, kegelapan dalam rahim, dan kegelapan dalam selaput yang menutup anak dalam rahim.


6. Q.S. As Sajdh ayat 12-14

12. Dan, jika sekiranya kamu melihat mereka ketika orang-orang yang berdosa itu menundukkan kepalanya di hadapan Tuhannya, (mereka berkata): "Ya Tuhan kami, kami Telah melihat dan mendengar, Maka kembalikanlah kami (ke dunia), kami akan mengerjakan amal saleh, Sesungguhnya kami adalah orang-
orang yang yakin."
13. Dan kalau kami menghendaki niscaya kami akan berikan kepada tiap- tiap jiwa petunjuk, akan tetapi Telah tetaplah perkataan dari padaKu: "Sesungguhnya akan Aku penuhi neraka Jahannam itu dengan jin dan manusia bersama-sama."
14. Maka rasailah olehmu (siksa ini) disebabkan kamu melupakan akan pertemuan dengan harimu ini.Sesungguhnya kami Telah melupakan kamu (pula) dan rasakanlah siksa yang kekal, disebabkan apa yan selalu kamu kerjakan.

B. Manusia sebagai makhluk yang dimuliakan

1. Q.S. Al Israa ayat 70

70. Dan Sesungguhnya Telah kami muliakan anak-anak Adam, kami angkut mereka di daratan dan dilautan[862], kami beri mereka rezki dari yang baik-baik dan kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang Sempurna atas kebanyakan makhluk yang Telah kami ciptakan.

[862] Maksudnya: Allah memudahkan bagi anak Adam pengangkutan-pengangkutan di daratan dan di lautan
untuk memperoleh penghidupan.

2. Q.S. Al Hajj ayat 65

65. Apakah kamu tiada melihat bahwasanya Allah menundukkan bagimu apa yang ada di bumi dan bahtera yang berlayar di lautan dengan perintah-Nya. dan dia menahan (benda-benda) langit jatuh ke bumi,melainkan dengan izin-Nya? Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada manusia.

3. Q.S. Az Zukhruf ayat 13

13. Supaya kamu duduk di atas punggungnya Kemudian kamu ingat nikmat Tuhanmu apabila kamu Telah duduk di atasnya; dan supaya kamu mengucapkan: "Maha Suci Tuhan yang Telah menundukkan semua Ini bagi kami padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya,

C. Manusia sebagai makhluk yang dapat membedakan dan memilih

1. Q.S. Asy Syam ayat 4 -7

4. Dan malam apabila menutupinya[1579],
5. Dan langit serta pembinaannya,
6. Dan bumi serta penghamparannya,
7. Dan jiwa serta penyempurnaannya (ciptaannya),

[1579] Maksudnya: malam-malam yang gelap.

D. Kemuliaan dan kelebihan manusia

1. Q.S. Al Alaq ayat 3 – 5

3. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah,
4. Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam[1589],
5. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.

[1589] Maksudnya: Allah mengajar manusia dengan perantaraan tulis baca.

2. Q.S. Al Baqarah ayat 31 – 32
31. Dan dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya, Kemudian mengemukakannya kepada para malaikat lalu berfirman: "Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu mamang benar orang-orang yang benar!"
32. Mereka menjawab: "Maha Suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain dari apa yang Telah Engkau
ajarkan kepada Kami; Sesungguhnya Engkaulah yang Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana[35]."

[35] Sebenarnya terjemahan Hakim dengan Maha Bijaksana kurang tepat, Karena arti Hakim ialah: yang mempunyai hikmah. hikmah ialah penciptaan dan penggunaan sesuatu sesuai dengan sifat, guna dan faedahnya. di sini diartikan dengan Maha Bijaksana Karena dianggap arti tersebut hampir mendekati arti
Hakim.

3. Q.S. An Nahl ayat 78

78. Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur.

4. Al A’raaf ayat 179

179. Dan Sesungguhnya kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). mereka itu sebagai binatang
ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. mereka Itulah orang-orang yang lalai.

5. Q.S. Al Balad ayat 8 – 9

8. Bukankah kami Telah memberikan kepadanya dua buah mata,
9. Lidah dan dua buah bibir.

6. Q.S. Faathir ayat 1 – 4

Segala puji bagi Allah Pencipta langit dan bumi, yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap, masing-masing (ada yang) dua, tiga dan empat. Allah menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
1.Apa saja yang Allah anugerahkan kepada manusia berupa rahmat, Maka tidak ada seorangpun yang dapat menahannya; dan apa saja yang ditahan oleh Allah Maka tidak seorangpun yang sanggup melepaskannya sesudah itu. dan dialah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

2.Hai manusia, ingatlah akan nikmat Allah kepadamu. Adakah Pencipta selain Allah yang dapat memberikan rezki kepada kamu dari langit dan bumi ? tidak ada Tuhan selain Dia; Maka mengapakah kamu berpaling (dari ketauhidan)?
3.Dan jika mereka mendustakan kamu (sesudah kamu beri peringatan) Maka sungguh Telah didustakan pula rasul-rasul sebelum kamu. dan Hanya kepada Allahlah dikembalikan segala urusan.

7. Q.S. Al Baqarah ayat 129

129. Ya Tuhan kami, utuslah untuk mereka sesorang Rasul dari kalangan mereka, yang akan membacakan kepada mereka ayat-ayat Engkau, dan mengajarkan kepada mereka Al Kitab (Al Quran) dan Al-Hikmah(As-Sunnah) serta mensucikan mereka. Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Kuasa lagi Maha Bijaksana.

8. Q.S. Al An’am ayat 50

50. Katakanlah: Aku tidak mengatakan kepadamu, bahwa perbendaharaan Allah ada padaku, dan tidak (pula)Aku mengetahui yang ghaib dan tidak (pula) Aku mengatakan kepadamu bahwa Aku seorang malaikat.Aku tidak mengikuti kecuali apa yang diwahyukan kepadaku. Katakanlah: "Apakah sama orang yang buta dengan yang melihat?" Maka apakah kamu tidak memikirkan(nya)?"
E.Tanggung jawab manusia dan balasannya

1. Q.S. Al Ahzab ayat 72

72. Sesungguhnya kami Telah mengemukakan amanat[1233] kepada langit, bumi dan gunung-gunung, Maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh,

[1233] yang dimaksud dengan amanat di sini ialah tugas-tugas keagamaan.

2. Q.S. Al Zalzalah ayat 7 – 8

7. Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya.
8. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula.

3. Q.S. Al Israa’ayat 36

36. Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya
pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya.

Kesimpulan

A. Hakikat dan asal penciptaan manusia

Telah tercantum dalam ayat-ayat Al-Quran yaitu sebagaimana yang tertera di atas bahwa kita sebagai makhluk yang diciptakan oleh Khaliqnya,harus senan tiasa bersyukur akan karunia yang telah kita peroleh,di sini betapa mulianya kita sebagai manusia yang telah diciptakan oleh sang Khaliq dengan kelebihan yang kita peroleh.Dan ayat-ayat di atas menunjukan akan ke Agungan sang Maha Pencipta yang mana telah menciptakan makhluknya dari berbagai proses yang tidak mungkin akan mampu kita pikirkan.
Dan diterangkan bahwa manusia itu diciptakan sebaik-baiknya dari tanah dan menciptakan keturunannya dari setitik air hina ( mani ),dan disempurnakan dengan memasukan ruh disaat kita itu berada di tiga alam kegelapan yaitu alam yang mana kita berada di dalam perut,dalam rahim dan selaput anak dalam rahim,betapa mulianya kita diciptakan oleh Allah yang mana jangan kan sesama manusia Malaikatpun diperintahkan untuk sujud kepada kita artian sujud disini sujud sebagai tanda penghormatan bukan sujud menyembah.Namun dengan demikian walaupun hal itu kita ketahui tetapi diterangkan pula yang mana tercantum dalam ayat-ayat diatas,walaupun kita itu diciptakan dari setitik air yang hina tapi kita itu salah satu makhluk-NYA yang tidak tahu akan rasa berterimakasih karena kita itu adalah sebagai pembangkang dan pengumpul dosa.Dan tidak pernah kita sadari bahwa dosa-dosa kita itu merupakan salah satu perbuatan yang tidak pernah kita sadari tapi apabila nanti di alam pembalasan maka kita itu akan mengakui dan merasakan bahwa kita itu penuh dengan dosa dan kita pun akan memohon ampunan akan dosa-dosa tersebut sampai-sampai kita itu memohon kembali untuk di kebumikan lagi dan berkata akan menjalankan segala yang diperintah-NYA karena sesungguhnya kami ini orang yang beriman.Namun apapun yang kita permohonkan kepada-NYA tidak ada satupun yang akan dikabulkan karena kita sendiri yang telah dengan sengaja melupakan-NYA dan kita itu yang akan merasakan siksaanya yang abadi.Kita disini menerangkan bagi orang-orang yang penuh dosa dan berbahagialah bagi orang yang berpegang teguh akan ke Imanan dan ke Taqwaan kepada-NYa.

B. Manusia sebagai makhluk yang di muliakan

Maha suci Allah atas segalanya,dan sesungguhya Allah itu maha pengasih dan maha penyayang. Dengan segala ke hendak-NYA kita sebagai makhluk-NYA sungguh sangat beruntung karena diciptakan lebih sempurna dibandingkan dengan makhluk-makhluk yang lain, yang Allah ciptakan. Akal ,naluri dan budi pekerti merupakan salah satu cirri kesempurnaan yang dimiliki, dan segala ke “mudahan”yang Allah berikan merupakan anugerah yang kita miliki dan merupakan ke muliaan yang diberikan-NYA.
Pirman Allah dalam ayat-ayat di atas menerangkan bahwa keturunan Adam diberikan kemudahan dalam pengangkutan baik di daratan maupun di lautan,yang maksudnya kita sebagai manusia di berikan berbagai kemudahan- kemudahan dalam mencari rezeki untuk menapkahi hidup ini dan sebagai bekal untuk ibadat kepada-NYA. Mawas diri, merupakan hal yang sangat tepat bagi seluruh umat manusia di muka bumi ini,dalam artian kita itu diwajibkan Bersujud dan Bersyukur kepada-NYA atas segala yang kita peroleh,karena apapun yang kita peroleh dan kita nikmati merupakan atas segala kehendak-NYA.

C. Manusia sebai makhluk yang dapat membedakan dan memilih

Dengan segala kelebihan yang kita miliki,manusia adalah makhluk yang diciptakan lebih sempurna. Kita harus dapat membedakan antara makhluk dan khaliq nya, dalam ayat di atas diterangkan bahwa manusia sebagai makhluk yang dapat membedakan dan memilih. Mungkin secara sepesifiknya kita itu harus dapat membedakan dan memilih antara hak dan kewajiban,halal dan haram,baik dan buruk dalam menjalani kehidupan di muka bumi ini.
Dalam ke adaan apapun dan dimanapun kita itu dituntut untuk mensyukuri dan ber ibadat kepada-NYA,karena kita itu merupakan makhluk-NYA yang dapat membedakan dan memilih,dengan adanya siang dan malam,bumi dan langit,jiwa dan raga itu merupakan tanda-tanda kebesaran-NYA yang harus kita pikirkan lebih dalam,dan harus membuahkan hasil pemikiran yang dapat “membedakan dan memilih”dari segala apapun yang kita lakukan.

D. Kemuliaan dan kelebihan manusia

Manusia diciptakan-NYA secara sempurna dan di beri kelebihan dengan atas segala kehendak-NYA. Segala apa yang diterima oleh manusia merupakan suatu anugerah yang tidak terhingga namun sebaliknya walaupun hal itu kita terima tapi pada umumnya manusia melupakan akan hal tersebut. Dengan berbagai alasan yang dikedepankan dan seolah-olah tidak mau mengakui dan tidak mau menerima dan merasa berdiri sendiri tidak tergantung kepada-NYA. Sesungguhnya Allah itu Maha Segalanya,manusia di lahirkan kedunia ini melalui rahim ibunya dengan penuh ke tidak tahuan namun atas kehendak-NYA sebagai Khaliq yang maha pemurah dan penyayang dan yang maha mengajar menjadikan makhluknya penuh dengan ketahuan dan kepintaran,namun celaka lah bagi makhluk-NYA yang tidak mensyukuri akan apa-apa yang telah diterimanya. Tanpa kita sadari bahwa segala nikmat yang kita miliki ini seolah-olah hanya kebetulan tetapi kalau kita sadari bahwa nikmat ini sesungguhnya anugerah-NYA,dari mulai mata,telinga,bibir,lidah,tangan,kaki.dsb...
Namun dalam hal ini apa-apa yang kita miliki itu pada umumnya kurang digunakan terhadap jalan yang di ridhoinya maka celakalah orang-orang yang tidak memanfaatkan atas segalanya itu dan Allah akan membalas terhadap orang-orang yang demikian dengan menyediakan suatu tempat atas orang-orang tersebut yaitu neraka jahanam.
Sesungguhnya manusia yang tidak memanfaatkan dan tidak mensyukuri atas segala nikmat-NYA dan mendustakan-NYA maka orang tersebut juga telah mendustakan Rasunya. Namaun dalam hal demikian manusia itu penuh ke egoan dan tidak mengakui akan hal tersebut,dan kalau kita sadari bahwa sesungguhnya tidak ada pencipta yang lain yang memberikan kenikmatan di muka bumi ini selain Allah. Dengan demikian sebagai makhluk-NYA kita diwajibkan memegang teguh akan ke imanan kepada-NYA.
Dengan segala nikmat-NYA manusia diberi kebebasan untuk memilih dari apa yang diketahuinya namun untuk hal yang lain maka akan diperhitungkan-NYA karena Allah telah menjelaskan dan member peringatan kepada seluruh umat-NYA bahwa setiap perbuatan pasti ada pembalasan-NYA.

E. Tanggung jawab manusia dan balasanya

Ayat di atas menerangkan bahwa manusia adalah pemegang amant-NYA,namun dalam memegang amant tersebut tergantung yang menjalaninya. Karena sesungguhnya Allah akan memperhitungkan apaun yang diperbuatnya,dan sekecil apapun perbuatan tersebut baik perbuatan yang di ridhoinya ataupun tidak maka Allah akan memperhitungkanya.
Dan sebagai umat-NYA kita dilarang untuk mengerjakan segala Sesutu yang tidak kita ketahui,yaitu jangan mengerjakan sesuatu yang tidak ketahui sumber hukumnya karena sesungguhnya apapun yang kita lakukan akan di minta pertanggung jawaban.
Janji Allah dalam surat di atas menerangkan bahwa setiap perbuatan sekecil apapun pasti diminta pertanggung jawaban dan akan dibalas sesuai yang kita perbuat,dan firman-NYA kita itu jangan melakukan segala sesuatu yang tidak kita ketahui karena sesungguhnya orang yang mengikuti ( taklid ) dan tidak mempunyai dasar hukumnya maka celakalah bagi orang tersebut karena tidak mempunyai keyakinan yang tentu bagi dirinya. Dan setiap anggota tubuh yang kita miliki akan di pinta pertanggung jawaban dari segala apa yang diperbutnya.

Demikianlah kesimpulan yang kami susun mohon maklum apabila kurang memuaskan karena Sesungguhya segala sesatu yang benar semata-mata kehendak-NYa,dan untuk kesalahanya semata-mata kehendak kami sebagai penyusun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar